Selasa, 26 Desember 2017

Siapkah Untuk Jatuh Cinta?

Bismillahirrahmanirrahim

Cinta… hadir tanpa pernah diundang. Lantas, apa yang salah dari cinta? Bukankah hal yang fitrah bagi setiap insan. Duh, temanya cinta lagi? Jadi gimana dong? Jika tidak sering diingatkan, malah kelupaan. Trus, apa nggak boleh jatuh cinta? Yuk kita bahas.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Isra)
Cinta merupakan satu di antara tema yang tak lekang dimakan zaman. Tatkala rasa cinta mulai tumbuh pada muda mudi, maka hanya ada dua pilihan, yaitu halalkan (menikah) atau lupakan. Cinta ibarat dua sisi mata pedang, yang satu sisinya adalah berkah, sedangkan sisi lainnya ialah fitnah, sehingga cinta memerlukan kesiapan dan persiapan. So, sudah siapkah untuk jatuh cinta?
Cinta yang sesungguhnya akan tercermin dalam perbuatan, bukan sekedar perkataan. Kalimat ini kerap disalahartikan oleh sebagian muda mudi yang dimabuk kasmaran. Dilema masa kini, kebanyakan cinta diagungkan dan pelanggaran dianggap suatu kewajaran. Katanya sebagai bukti cinta, padahal jelas merusak hakikat cinta sesungguhnya.
Cinta sering diorientasikan melalui romantika sepasang kekasih. Cinta memang butuh pembuktian, namun melalui sebuah deklarasi yang telah diperintahkan oleh Allah, yaitu akad. Maka dengan itu, pacaran yang haram akan menjadi halal, justru menjadi jembatan menuju ridho Allah. Adakalanya cinta yang halal menjadi pengikat dari keingkaran akan nikmat-Nya.
“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya, kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan; maka mereka akan mendapat pahala yang tiada putus-putusnya.”
Nah, kini kembali pada diri kita, apakah akan bersabar dengan memuliakan diri untuk tidak pacaran dan menjaga kesucian? Atau tega merendahkan dan menghinakan diri dengan pacaran dan terjerat dalam kemaksiatan? Setiap orang yang beriman, tentu akan memilih bersabar atas dasar cinta terbesar kepada Rabbnya.
Betapa Islam begitu indah, memuliakan perasaan cinta. Semua akan indah pada waktunya, ungkapan bijak yang memang demikian adanya. Pacaran setelah nikah itu indah karena leluasa untuk mengekspresikan cinta. So, sudah siap jatuh cinta?

Lydia Yuniarsih (KKIA_FULDFK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kaos Kaki Jempol Tapak Hitam

Kaos Kaki Jempol _____________________________________________________ Bahan lembut, lentur, nyaman di kaki dan telapak hitam, jadi tidak mu...