Rabu, 27 Desember 2017

Jenis Kepemimpinan Otoriter

Satu diantara tipologi kepemimpinan berdasarkan teori tingkah laku, yaitu otoriter. Kepemimpinan otoriter lebih berorientasi pada tugas dan pendapatnya sendiri dalam menentukan kebijakan, serta tidak memberikan kesempatan kepada staf untuk berargumentasi. Adapun ciri-ciri gaya pemimpin otoriter, yaitu :
1.     Wewenang mutlak terpusat kepada pimpinan.
2.     Keputusan dan kebijakan selalu dibuat oleh pimpinan.
3.     Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada staf.
4.     Pengawasan terhadap staf dilakukan secara ketat.
5.     Prakarsa harus berasal dari pimpinan.
6.     Staf tidak memiliki kesempatan untuk berargumentasi.
7.     Tugas bagi staf diberikan secara instruktif.
8.     Lebih banyak kritik daripada pujian.
9.     Pimpinan menuntut prestasi sempurna dan kesetiaan mutlak tanpa syarat.
10.  Kepemimpinan cenderung bersifat memaksa, kaku, dan kasar.
11.  Keberhasilan organisasi merupakan tanggungjawab pimpinan.
Staf umumnya memandang gaya otoriter sebagai orang yang kuat atau bos dan wajib melaksanakan perintahnya agar tidak mendapatkan sanksi. Pemimpin otoriter meyakini kesuksesan lembaga yang dipimpinnya sangat bergantung kepada dirinya, sedangkan staf hanya sebagai pelaksana. Sehingga, staf tidak perlu berpartisipasi dalam perencanaan program kerja dan pengambilan kebijakan. Pola kepemimpinan otoriter berjalan efektif ketika pemimpin harus banyak mengambil keputusan tegas dalam menghadapi berbagai masalah. Gaya kepemimpinan otoriter dibagi menjadi tiga, yakni :
1.     Otokratis keras
Otokratis keras bersifat memegang teguh prinsip yang telah ditetapkan, tidak mau mendelegasikan wewenang, dan tidak menyenangi saran dari staf.
2.     Otokratis baik (lembut)
Otokratis baik bersifat adanya beban untuk bertanggungjawab dan baik terhadap staf.
3.     Otokratis inkompeten
Otokratis inkompeten memiliki sifat berusaha mendominasi, berkuasa mutlak, tidak imbang jiwanya, tingkah lakunya tergangtung emosi sesaat, dan memaksa staf mematuhi semua perintahnya tanpa mempertimbangkan kemampuan bawahan.

Referensi : Muflihin, M. H. (2008, April). Kepemimpinan Pendidikan : Tinjauan terhadap Teori Sifat dan Tingkah-laku. Insania, 13(1), 67-86.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kaos Kaki Jempol Tapak Hitam

Kaos Kaki Jempol _____________________________________________________ Bahan lembut, lentur, nyaman di kaki dan telapak hitam, jadi tidak mu...