Jumat, 06 Mei 2016

ANALISIS JURNAL PERAN PROBIOTIK TERHADAP TERAPI DIARE PADA LANSIA

 I.       Identitas Jurnal

·        Judul                      : Peran Probiotik Terhadap Terapi Diare Pada Lansia
·        Penulis                    : Nurmawati Fatimah
·        Penerbit                  : Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran
..Universitas Airlangga

II.    Ringkasan Jurnal
Probiotik adalah substansi yang terdiri dari mikroorganisme yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia atau hewan secara oral untuk menstimulasi pertumbuhan mikroorganisme lain dalam bentuk olahan susu fermentasi, yogurt, keju, mentega, sari buah, dan susu formula yang difortifikasi dengan bakteri asam laktat. Diharapkan mikroba tersebut dapat memberikan pengaruh positif bagi kesehatan dengan cara memperbaiki sifat mirkoba alami di dalam tubuh manusia atau hewan.
Probiotik berfungsi untuk meningkatkan imunitas, mengurangi gejala intoleransi laktosa, mengurangi alergi makanan, meningkatkan absorbs mineral, memiliki efek antikarsinogenik, regulasi metabolisme lemak, menurunkan waktu diare, meningkatkan fungsi saluran pencernaan, dan menghilangkan Inflammation Bowel Disease (IBD) (Info POM, 2002). Subijanto Rohim (2002) membagi probiotik menjadi tiga golongan, yaitu :
1.      golongan Lactobacilli, seperti L. Acidophilus, L. Casei, L. brevis, L. Fermentum, dll;
2.      golongan Bifibacteria, seperti B. Bifidum, B. Adolescentris, B. Longwn, dll;
3.      golongan gram positif, seperti Lactococcus latis subsp.cremoris. Streptococcus intermedius, Enterococcus faecium, dll.
Indikasi dari pemberian probiotik, antara lain konstipasi, diare, intoleransi laktosa, alergi, pasien dengan daya tahan tubuh lemah. Pemberian probiotik harus diperhatikan pada penderita dengan reaksi hipersensitivitas terhadap probiotik. Selain itu, penggunaan probiotik juga harus dihindari pada pasien yang sakit berat, seperti pasien yang dirawat di ICU atau pasien yang belum dapat makan normal akibat sakit (Sukarliono, 2008). Pada pengobatan terhadap diare diperlukan dosis probiotik, yaitu 109-1010 organisme per hari atau setara dengan 3 - 3 ½ cup susu yang mengandung acidophillus atau yogurt (Dairy council, 2000).
Probiotik menghambat pertumbuhan dan kolonisasi patogen potensial dengan asam laktat dan asetat sebagai PAM (produk akhir metabolisme) yang menurunkan pH menidum. Probiotik juga membentuk PAM yang bersifat inhibitorik terhadap bakteri patogen (gram positif maupun gram negatif) (Lisal, 2005). Probiotik dapat memproduksi antibakterial yang terdiri dari asam laktat, peroksidase, bakteriosin, nisin, asam organik, mikrosin, reuterin, asam lemak volatil, dan ion hidrogen, serta kemampuan proteolitik pada Lactobacillus plantarum konversional untuk degradasi protein, sehingga dapat mencegah vims ataupun tumor (Rohim, Subijanto, 2002). Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen dengan cara bersaing untuk mendapatkan nutrisi, sehingga bakteri patogen tidak dapat berkembang. Probiotik mampu menempel pada sel epitel mukosa usus (enterosit) dan berkompetisi dengan bakteri patogen untuk reseptor adhesi. Enterosit yang telah jenuh tidak dapat melekat dengan bakteri lain (Rohim, Subijanto, 2002).


selengkapnya klik link ini :
ANALISIS_JURNAL_PERAN_PROBIOTIK_TERHADAP_TERAPI_DIARE_PADA_LANSIA.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kaos Kaki Jempol Tapak Hitam

Kaos Kaki Jempol _____________________________________________________ Bahan lembut, lentur, nyaman di kaki dan telapak hitam, jadi tidak mu...